Yajna adalah segala
bentuk pemujaan atau persembahan dan pengorbanan yang dilaksanakan secara tulus
iklas untuk tujuan-tujuan mulia dan luhur. Pada umumnya pandangan masyarakat
tentang yajna hanya berkisar pada upacara atau spiritual semata. Pandangan
seperti itu tidak sepenuhnya benar, karena yajna bukan sebatas itu saja.
Menurut kitab
Bhagawadgita, yajna adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan penuh
keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa. Jadi unsur-unsur dari yajna adalah: karya (ada perbuatan), sreya
(ketulus ikhlasan), bhudi (kesadaran), dan bhakti (persembahan).
Dalam kitab Atharwa
Weda dijelaskan bahwa yajna merupakan salah satu pilar penyangga tegaknya
kehidupan didunia ini. Dasar atau latar belakang melaksanakan yajna adalah Tri
Rna. Dari Tri Rna muncul Panca Yajna yaitu: dari Dewa Rna muncul Dewa Yajna dan
Bhuta Yajna, dari Rsi Rna muncul Rsi Yajna dan dari Pitra Rna muncul Manusa
Yajna dan Pitra Yajna.
Secara umum tujuan
melaksanakan yadnya adalah:
1. Untuk mengamalkan
ajaran agama.
2. Untuk meningkatkan
kualitas diri.
3. Untuk penyucian.
4. Untuk sebagai sarana
barhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
5. Untuk sebagai sarana
penyampaikan rasa terima kasih.
Mengenai bentuk
yajna masih ada anggapan bahwa bentuk yajna itu hanya sebatas bentuk upakara
dan upacara agama (banten persembahan dan tata cara persembahyangan). Namun
sebenarnya tidaklah demikian. Yang disebut yadnya adalah segala bentuk kegiatan
atau pengorbanan yang dilakukan secara tulus ikhlas tanpa pamrih. Jadi, bentuk
yadnya ada bermacam-macam, ada berbentuk persembahan dengan menggunakan sarana
atau sesajen dan ada juga persembahan dalam bentuk pengorbanan diri atau
pengendalian indria, serta pengorbanan kekayaan atau harta benda.
Dilihat dari waktu
pelaksanaan, yajna dapat dibagi tiga yaitu: Nitya Yajna, Naimitika Yajna dan
Insidental. Pelaksanaan yajna harus disesuaikan dengan kemampuan, sehingga
setiap umat bisa beryajna. Oleh karena itu dilihat dari kwantitasnya, maka
yadnya dibedakan menjadi tiga yaitu: tingkat nista, tingkat madya, dan tingkat
utama.
Namun jika dilihat
dari kwalitasnya, yajna dibagi menjadi tiga yaitu: Tamasika Yajna, Rajasika
Yajna dan Sadwika Yajna. Pelaksanaan yadnya mengandung nilai-nilai yang bisa
membentuk kepribadian umat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaaan
yadnya terkandung nilai-nilai etika dan moral yang tinggi, yang pada hakekatnya
akan mengantar kita pada tujuan yang dicita-citakan yaitu Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti
Dharma.
No comments:
Post a Comment