Tuesday, May 21, 2013

YADNYA




           
Yajna adalah segala bentuk pemujaan atau persembahan dan pengorbanan yang dilaksanakan secara tulus iklas untuk tujuan-tujuan mulia dan luhur. Pada umumnya pandangan masyarakat tentang yajna hanya berkisar pada upacara atau spiritual semata. Pandangan seperti itu tidak sepenuhnya benar, karena yajna bukan sebatas itu saja.

Menurut kitab Bhagawadgita, yajna adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Jadi unsur-unsur dari yajna adalah: karya (ada perbuatan), sreya (ketulus ikhlasan), bhudi (kesadaran), dan bhakti (persembahan).

Dalam kitab Atharwa Weda dijelaskan bahwa yajna merupakan salah satu pilar penyangga tegaknya kehidupan didunia ini. Dasar atau latar belakang melaksanakan yajna adalah Tri Rna. Dari Tri Rna muncul Panca Yajna yaitu: dari Dewa Rna muncul Dewa Yajna dan Bhuta Yajna, dari Rsi Rna muncul Rsi Yajna dan dari Pitra Rna muncul Manusa Yajna dan Pitra Yajna.

Secara umum tujuan melaksanakan yadnya adalah:
1.  Untuk mengamalkan ajaran agama.
2.  Untuk meningkatkan kualitas diri.
3.  Untuk penyucian.
4.  Untuk sebagai sarana barhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
5.  Untuk sebagai sarana penyampaikan rasa terima kasih.

Mengenai bentuk yajna masih ada anggapan bahwa bentuk yajna itu hanya sebatas bentuk upakara dan upacara agama (banten persembahan dan tata cara persembahyangan). Namun sebenarnya tidaklah demikian. Yang disebut yadnya adalah segala bentuk kegiatan atau pengorbanan yang dilakukan secara tulus ikhlas tanpa pamrih. Jadi, bentuk yadnya ada bermacam-macam, ada berbentuk persembahan dengan menggunakan sarana atau sesajen dan ada juga persembahan dalam bentuk pengorbanan diri atau pengendalian indria, serta pengorbanan kekayaan atau harta benda.

Dilihat dari waktu pelaksanaan, yajna dapat dibagi tiga yaitu: Nitya Yajna, Naimitika Yajna dan Insidental. Pelaksanaan yajna harus disesuaikan dengan kemampuan, sehingga setiap umat bisa beryajna. Oleh karena itu dilihat dari kwantitasnya, maka yadnya dibedakan menjadi tiga yaitu: tingkat nista, tingkat madya, dan tingkat utama.

Namun jika dilihat dari kwalitasnya, yajna dibagi menjadi tiga yaitu: Tamasika Yajna, Rajasika Yajna dan Sadwika Yajna. Pelaksanaan yadnya mengandung nilai-nilai yang bisa membentuk kepribadian umat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaaan yadnya terkandung nilai-nilai etika dan moral yang tinggi, yang pada hakekatnya akan mengantar kita pada tujuan yang dicita-citakan yaitu Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.  

No comments:

Post a Comment